Cara Flush Cache DNS di Windows dan Linux

Cara Flush Cache DNS di Windows dan Linux

Diposting pada

Cara Flush Cache DNS di Windows dan Linux. Halo sobat TeknoKompi, kali ini saya akan menulis tentang bagaimana cara untuk melakukan flush DNS di sistem operasi Windows dan Linux.

Flush DNS sendiri dilakukan untuk menghapus atau mereset cache DNS yang tersimpan di komuper yang kita pakai. Hal ini ditujukan untuk mengupdate cache DNS yang sudah usang atau untuk mempercepat efek dari perubahan DNS yang terjadi pada domain atau server.

Misalnya ketika seorang sysadmin mengubah pengaturan DNS pada domain yang ia kelola, normalnya perubahan DNS maksimal adalah 72jam. Namun jika lebih dari itu masih belum ada perubahan, bisa dipastikan hal tersebut dikarenakan adanya cache DNS yang tidak terupdate sehingga diperlukan flush DNS. Dan perlu diketahui 72 jam adalah waktu maksimal, umumnya perubahan bisa terjadi lebih cepat. Dan salahsatu cara mempercepat update tersebut adalah dengan melakukan flush cache DNS di sistem operasi yang kita gunakan.

Cara Flush Cache DNS di Sistem Operasi Windows

Untuk Flush DNS di Windows sendiri sangat mudah karena hanya membutuhkan Command Prompt. Di tutorial ini saya menggunakan Windows 10, namun untuk Windows versi lain caranya sama.

Pertama, kita jalankan CMD dengan hak akses administrator (run as admin).

Cara Flush Cache DNS di Windows dan Linux

Selanjutnya jalankan perintah

ipconfig /flushdns

Cara Flush Cache DNS di Windows dan Linux

Selesai. Caranya sesimple itu kok.

Cara Flush Cache DNS di Sistem Operasi Linux

Saya sendiri adalah pengguna sistem operasi Linux turunan Debian. Sebelum kita melakukan flush DNS, kita perlu tau terlebih dahulu service yang menjalankan DNS resolver di sistem yang kita gunakan. Kita bisa gunakan command berikut:

sudo lsof -i :53 -S

Cara Flush Cache DNS di Windows dan Linux

Nah dari screenshot diatas diketahui bahwa service local DNS saya menggunakan systemd-resolve. Untuk systemd-resolve, command flush DNS nya adalah sebagai berikut:

sudo systemd-resolve –flush-caches

Jika yang kalian gunakan bukan systemd-resolve, misal kalian menggunakan dnsmasq, kalian bisa juga melakukan flush cache DNS dengan mengirim sinyal SIGHUP ke proses dnsmasq menggunkan perintah killall.

sudo killall -HUP dnsmasq

Nah, beberapa sistem operasi Linux ada yang secara defaultnya tidak dipasang service DNS resolver tersendiri. Solusinya adalah langsung restart service networkingnya. Jalankan perintah

sudo /etc/init.d/networking restart

Mudah bukan?

Kesimpulan

Flush DNS dilakukan untuk mengupdate cache DNS resolver dengan menghapus cache yang lama dan diganti cache yang baru. Flush DNS sendiri dilakukan untuk mempercepat perubahan pengaturan DNS pada sebuah domain maupun server.

Oke mungkin sekian artikel kali ini, jika ada yang kurang jelas silahkan ditanyakan.

Gambar Gravatar
Seorang sysadmin yang menggunakan Ubuntu sebagai daily OS.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.